Saturday, January 23, 2010

ANALISIS SPECIFIC GRAVITY DAN PENYERAPAN AGREGAT HALUS

Percobaan ini bertujuan untuk menentukan bulk dan apparent specific gravity dan penyerapan (absobsion) dari agregat halus menurut prosedur ASTM C128. Nilai ini diperlukan untuk menetapkan besarnya komposisi volume agregat dalam adukan beton.

PERALATAN

  1. Timbangan dengan ketelitian 0,5gr yang mempunyai kapasitas minimum 1kg.
  2. Piknometer dengan kapasitas 500gr.
  3. Cetakan kerucut pasir.
  4. Tongkat pemadat dari logam untuk cetakan kerucut pasir.

BAHAN – BAHAN

Bahan contoh agregat halus disiapkan sebanyak 1000gr. Contoh diperoleh dari bahan yang diproses melalui alat pemisah atau cara perempatan.

PROSEDUR PRAKTIKUM

  1. Agregat halus yang jenuh air dikeringkan sampai diperoleh kondisi kering dengan indikasi contoh tercurah dengan baik.
  2. Sebagian dari contoh dimasukkan pada metal sand cone mold. Benda uji dipadatkan dengan tongkat pemadat (tamper). Jumlah tumbukan adalah 25 kali. Kondisi SSD diperoleh, jika cetakan diangkat butiran – butiran pasir longsor / runtuh.
  3. Contoh agregat halus seberat 500gr dimasukkan kedalam piknometer dengan air sampai 90% penuh. Bebaskan gelembung – gelembung udara dengan cara menggoyang – goyangkan piknometer. Rendamlah piknometer dengan suhu (73,4 ± 3)ºF selama 24 jam. Timbang berat piknometer yang berisi contoh dan air.
  4. Pisahkan contoh benda uji dari piknometer dan keringkan pada suhu (213 – 230)ºF. Langkah ini harus diselesaikan dalam waktu 24 jam (1 hari).
  5. Timbanglah berat piknometer yang berisi air sesuai dengan kalibrasi pada temperatur (73,4 ± 3)ºF dengan ketelitian 0,1 gram.

analisis spesivic gravity

Sipil Struktur adalah

sipil struktur adalah jurusan dari teknik sipil yang khusus mempelajari struktur gedung serta bangunan lainya, struktur beton dan struktur baja adalah dua ilmu yang menjadi makanan pokok untuk di kuasai dalam sipil struktur, adapun ilmu lainya yang mendukung ilmu tersebut diantaranya:

  • Ilmu ukur tanah
  • Hidrolika
  • Hidrologi
  • Struktur Kayu
  • SAP 2000
  • Rencana anggaran biaya
  • Pengendalian proyek
  • Managemen proyek
  • Mekanika teknik
  • Hukum perburuhan

Landasan utama dari perencannaan gedung adalah bagaimana menciptakan sebuah gedung yang Indah, kuat tapi dengan biaya murah serta ramah terhadap lingkungan sekitar.

contoh gambar struktur gedung di abhu dabi, dubai

struktur gedung

tugas pelaksana proyek

dalam sebuah pelaksanan pembangunan konstruksi dibutuhkan pelaksana proyek agar dapat selesai dengan baik, tugas peleksana proyek adalah:

  • Memahami gambar desain dan spesifikasi teknis sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan dilapangan.:razz:
  • Bersama dengan bagian enginering menyusun kembali metode pelaksanaan konstruksi dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
  • Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan sesuai dengan persyaratan waktu, mutu dan biaya yang telah ditetapkan.
  • Membuat program kerja mingguan dan mengadakan pengarahan kegiatan harian kepada pelaksana pekerjaan.
  • Mengadakan evaluasi dan membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan dilapangan.:mrgreen:
  • Membuat program penyesuaian dan tindakan turun tangan, apabila terjadi keterlambatan dan penyimpangan pekerjaan di lapangan.
  • Bersama dengan bagian teknik melakukan pemeriksaan dan memproses berita acara kemajuan pekerjaan dilapangan.
  • Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja mingguan, metode kerja, gambar kerja dan spesifikasi teknik.
  • Menyiapkan tenaga kerja sesuai dengan jadwal tenaga kerja dan mengatur pelaksanaan tenaga dan peralatan proyek.:smile:
  • Mengupayakan efisiensi dan efektifitas pemakaian bahan, tenaga dan alat di lapangan.
  • Membuat laporan harian tentang pelaksanaan dan pengukuran hasil pekerjaan dilapangan.
  • Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran hasil pekerjaan dilapangan.
  • Membuat laporan harian tentang pelaksanaan pekerjaan, agar selalu sesuai dengan metode konstruksi dan instruksi kerja yang telah ditetapkan.
  • Menerapkan program keselamatan kerja dan kebersihan di lapangan.:razz:

Owner atau pemilik proyek konstruksi

pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instansi yang memiliki proyek atau pekerjaan dan memberikanya kepada pihak lain yang mampu melaksanakanya sesuai dengan perjanjian kontrak kerja.:razz:

untuk merealisasikan proyek, owner mempunyai kewajiban pokok yaitu menyediakan dana untuk membiayai proyek.:mrgreen:

tugas pemilik proyek atau owner adalah:

  • menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek.
  • Mengadakan kegiatan administrasi.
  • Memberikan tugas kepada kontraktor atau melaksanakan pekerjaan proyek.
  • Meminta pertanggung jawaban kepada konsultan pengawas atau manajemen konstruksi ( MK )
  • Menerima proyek yang sudah selesai dikerjakan oleh kontraktor.

wewenang yang dimiliki pemilik proyek atau owner adalah : :razz:

  • Membuat surat perintah kerja ( SPK )
  • Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah direncanakan.
  • Meminta pertanggungjawaban kepada para pelaksana proyek atas hasil pekerjaan konstruksi.
  • Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang tidak dapat melaksanakan pekerjaanya sesuai dengan isi surat perjanjian kontrak.

Manajemen proyek yang baik

Manajemen proyek adalah cara mengelola dan mengorganisir berbagai aset, sumber daya manusia, waktu serta kualitas pekerjaan proyek, sehingga proyek menghasilkan kualitas yang maksimal dalam waktu yang sudah direncanakan serta memberikan efek kesejahteraan bagi karyawan.

manajemen proyek

Didalam sebuah proyek dibutuhkan sebuah organisasi sehingga masing-masing personil dapat melaksanakan pekerjaanya dengan baik sesuai tenggung jawabnya masing-masing tanpa mendapat tekanan dari atasan.

Personil proyek dalam suatu organisasi proyek gedung antara lain:

  • Project manajer
  • Site Enginering Manajer
  • Site Oparional Mnajer
  • Safety dan K3
  • Quality Surveyor
  • Site Administrasion Manajer

Masing – masing personil inti proyek tersebut membawahi para staff yang bekerja sesuai bidang keahlianya, antara lain:

  • Quantity Surveyor
  • Metode pelaksanaan
  • Drafter
  • Pelaksana
  • Surveyor
  • Administrasi
  • Akutansi
  • Perpajakan
  • Safety Patrol

membangun rumah

“membangun rumah“, sebuah kata singkat yang kita impikan, bagi yang sudah terwujud bersyukurlah, bagi yang belum semoga lekas tercapai deh.. sebenarny apa langkah yang perlu ditempuh untuk mewujudkan sebuah rumah idaman? mungkin bisa membeli rumah, kontrak rumah, membangun rumah sendiri, banyak banget caranya deh.. ( asal jangan ngrampok aja) he.. lalu pekerjaan apa saja yang akan dilakukan pada saat proses pembangunan rumah.

  • yang pertama adalah menyiapkan dana
  • Mengukur lahan yang akan di bangun
  • terus membuat gambar kerja contohnya ada Disini
  • mengajukan imb setelah disetujui baru kita mulai
  • membersihkan lahan,
  • pekerjaan bowplank,
  • pekerjaan galian pondasi,
  • pekerjaan pondasi, pekerjaan sloof,
  • pekerjaan kolom, pekerjaan ring balok,
  • pekerjaan pasangan dinding bata,
  • pekerjaan plester aci,
  • pekerjaan kuda kuda,
  • pekerjaan atap,
  • pekerjaan bubungan,
  • pekerjaan lantai,
  • pekerjaan pengecatan,
  • pekerjaan finishing,
  • pekerjaan instalasi listrik,
  • pekerjaan furniture

udah gitu jadi deh rumah idaman..

Konsultan Pengawas dalam pelaksanaan proyek

Konsultan pengawas adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek ( owner ) untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan. Konsultan pengawas dapat nerupa badan usaha atau perorangan.

Konsultan pengawas dalam suatu proyek mempunyai tugas sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan kontrak kerja.
  2. Melaksanakan pengawasan secara rutin dalam perjalanan pelaksanaan proyek.
  3. Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek
  4. Konsultan pengawas memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek maupun kontraktor dalam proyek pelaksanaan pekerjaan.

Konsultan pengawas juga memilik wewenang sebagai berikut:

  1. Memperingatkan atau menegur pihak peleksana pekerjaan jika terjadi penyimpangan terhadap kontrak kerja.
  2. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika pelaksana proyek tidak tidak memperhatikan peringatan yang diberikan.
  3. Memberikan tanggapan atas usul pihak pelaksana proyek.
  4. Konsultan pengawas berhak memeriksa gambar shopdrawing pelaksana proyek.
  5. Melakukan perubahan dengan menerbitkan berita acara perubahan ( site Instruction)

Menghitung tebal perkerasan jalan raya

Tentunya kita tidak asing dengan yang namanya jalan raya, hampir setiap hari di lalui oleh kita, lalu bagaimana supaya jalan raya tersebut tidak rusak ketika dilalui kendaraan yang beratnya bersatuan ton. berikut sedikit gambaran tentang perhitunganya:

Misalnya kiita akan Merencanakan tebal perkerasan jalan raya 2 jalur dengan data lapangan sebagai berikut:

  • Umur rencana jalan, Ur = 10 tahun
  • Jalan akan dibuka pada tahun 2014
  • Pembatasan beban as= 8 ton

Setelah dilakukan pengamatan diperoleh volume lalu lintas sebagai berikut:

  • Mobil penumpang, pick up, mobil hantarn dan sejenisnya sebanyak 1219 perhari
  • Bus yang melintas di jalan raya sebanyak 353 per hari
  • Truck 2 as : 481 / hari
  • Truck 3 as : 45 / hari
  • Truck 4 as : 10 / hari
  • Truck 5 as : 4 / hari

LHR th.2010 : 2112 bh kendaraan perhari untuk 2 jurusan

  • Waktu pelaksanaan, n= 4 tahun
  • Perkembangan lalu lintas jalan raya, i= 8 % per tahun
  • Faktor regional, FR = 1.00

Bahan perkerasan jalan raya yang akan dipakai sebagai berikut:

  • Aspal beton atau penetrasi makadam ( surface course )
  • Water bound macadam ( base course )
  • Pondasi bawah kelas C ( Subbase course )
  • CBR = 3

Selanjutnya menghitung tebal perkerasan jalan raya dari data-data diatas

  1. Bus = 353
  2. Truck 2 as = 481
  3. Truck 3 as = 45
  4. Truck 4 as = 10
  5. Truck 5 as = 4
  • Jumlah kendaraan berat ( bus dan truck ) KB = 893 bh
  • BB = (353/893)x100%=39.5%
  • B2T =(481/893)x100%=53.86%
  • B3T = (45/893)x100%=5.05%
  • B4T = (10/893)x100%=1.14%
  • B5T = (4/893)x100%=0.45%
  • Mobil penumpang = 1219 bh
  • Jumlah LHR = 2112 bh
  • AKB =( 893/2112)x100%=42%
  • AKR =( 1219/2112)x100%=58%

Waktu pelaksanaan pekerjaan jalan raya , n=4 tahun

Pertumbuhan lalu lintas i = 8% pertahun

LHRop = 2112( 1+0.08)^4 = 2873

Jumlah jalur = 2 Ckiri= 50% , Ckanan= 50%

Umur rencana = 10 tahun pertumbuhan lalu lintas jalan raya = 8%/tahun

FP = 1.44 ( tabel FP )

i.p = 2.5 ( tabel I.P )

LERur = 639.71

I.P = 2.5 dari grafik diperoleh ITP = 10.25

CBR = 3 DDT = 3.8

ITP = a1.D1 + a2.D2 + a3.D3 + a4.D4

Dsini mencari Nilai ITP yang lebih dari 10.25

Lapisan permukaan=a1=0.40 & D1=10, a1xD1=4.00

Lapisan pondasi =a2=0.14 &D2=20, a2xD2=2.80

Lapisan pondasi bawah =a3=0.11 &D3=32, a3xD3=3.52

Lapisan perbaikan tanah dasar =a4=0 &D4=0, a4xD4=0

Jumlah ITP hasil perhitungan = 10.32 (jadi jalan raya aman )

Berikutnya menggambar hasil perhitungan tebal perkerasan jalan raya sebagai berikut

proses pembuatan baja

Proses pembuatan baja dapat dilakukan dengan cara :

  1. Proses Bessemer.
  2. Proses Thomas.
  3. Proses Martin.

Perbandingan/perbedaan antara proses Martin dan Bessemer adalah :

  1. Proses Bessemer:
  • Harus diambil dari besi kasar yang lebih murni, terutama yang tidak terlalu tinggi fosfornya.
  • Baja yang dihasilkan mengandung Kadar fosfor rendah.
  • Baja mengandung sedikit oksigen.
  • Tidak ada proses tiupan tambahan.
  1. Proses Thomas

Keuntungan :

- Besi kasar yang kurang bersih dapat dikerjakan.

- Fosfor dapat dihilangkan, tapi bila ada hanya sebagian fosfor yang dalam prakteknya tidak menimbulkan gangguan.

- Menghasilkan produk tambahan berupa pupuk.

- Prosesnya lebih mudah dibandingkan dengan proses Bessemer.

Kerugian :

- Baja mengandung lebih banyak oksigen

- Besi yang hilang lebih banyak dibandingkan proses Bessemer (11 – 13 %).

Pekerjaan dinding keramik

Persiapkan pekerjaan dinding keramik

  1. Menyiapkan tenaga kerja, bahan dan peralatan yang cukup.
  2. Bahan – bahan di letakan di dekat lokasi pekerjaan pemasangan.
  3. Membersihkan lokasi pekerjaan.
  4. Memilih keramik yang akan dipasan, sehingga dapat dibedakan ukuranya yang sama dan tidak ada yang cacat.
  5. Merendam keramik yang akan dipasang sehingga jenuh air.
  6. Mempersiapkan saluran instalasi yang tertanam didalam dinding keramik.
  7. Mengayak pasir yang akan dipakai untuk spesi.
  8. Menyiapkan lampu penerangan untuk kemudahan pemasangan.

Pelaksanaan pekerjaan dinding keramik Toilet.


1. Pengukuran dinding yang akan dipasang kermik

  • Membuat garis – garis sipatan waterpas pada dinding keramik keliling +/- 1m untuk menentukan ketinggian dan kedataran pemasangan keramik.
  • Membuat lot pada dinding di tiap pojok ruangan dan kesikuanya serta garis pertengahan dinding untuk pembagian tegel keramik.
  • Mengukur jarak-jarak dinding untuk lebar dan tinggi ruangan, serta bagian – bagian yang terpasang pada ruangan tersebut.
  • Berdasarkan data – data pengukuran kemudian membuat gambar kerja untuk pembagian pemasangan keramik dinding tersebut.

2. Pelaksanaan pemasangan keramik dinding

  • Ukuran pemasangan keramik mengikuti gambar yang sudah dibuat sebelumnya sebagai acuan kerja.
  • Pada pelaksanaan keramik dinding sebaiknya, keramik lantai belum terpasang, sehingga nantinya mendapat nut yang segaris antara dinding dan lantai.
  • Pemasangan keramik harus padat dan rata sehingga tidak ada keramik dengan spesi kosong.
  • Membuat kepalaan keramik baik secara horizontal maupun vertikal mengikuti garis sipatan dan lot ketegakan yang telah dibuat sebelumnya.
  • Sebelum keramik dipasang, sebelumnya dinding dibasahi dahulu dengan air.

3. Syarat pemasangan keramik yang baik adalah

  • Nut garis keramik sejajar.
  • Perempatan nut keramik rapi.
  • Nut keramik dinding dan lantai menyambun g.
  • Keramik tidak keropos
  • Pemasangan instalasi sanitair berada di antara nut keramik.
  • Warna keramik seragam karena meskipan satu merek jika waktu pembakaran keramiknya berbeda maka akan membuat warnanya kadang tidak sama.

Terowongan di bawah laut dan darat

Lebih dari enam juta kilometer dari 240.000 kilometer jalan raya dan kereta api mengular di seluruh Amerika Serikat, Hal ini membuat hidup di atas tanah telah menjadi semakin sesak. Terowongan sebagai alternatif untuk menyediakan beberapa ruang yang tersedia untuk lalu lintas mobil , kereta api, air dan limbah, bahkan kekuasaan dan jalur komunikasi. Hari ini, cukup aman untuk melahirkan melalui pegunungan dan bersembunyi di bawah samudra – tapi tidak selalu seperti ini. Bahkan, butuh ribuan tahun pemikiran ribuan pemikir untuk menyempurnakan seni menggali terowongan.

Saluran air Romawi kuno

Sebelum ada mobil dan kereta api, terowongan hanya digunakan untuk membawa air. Para pemikir Roma menciptakan jaringan yang paling luas terowongan di dunia kuno. Mereka membangun struktur miring, yang disebut saluran air, untuk membawa air dari mata air gunung ke kota-kota dan desa. Mereka mengukir ruang bawah tanah dan membangun struktur lengkung elegan yang tidak hanya untuk membawa air segar ke dalam kota, tetapi juga membawa air limbah keluar.

Citra Worsley Canal Terowongan Bawah Tanah

Pada abad ke-17, terowongan yang sedang dibangun untuk kanal-kanal. Tanpa jalan atau rel kereta api untuk mengangkut bahan baku dari negara ke kota, jalan raya berair menjadi cara terbaik untuk mengangkut barang lebih dari jarak yang jauh.

Terowongan Holland

Penemuan kereta api dan mobil sebagai transportasi membuat ekspansi yang luar biasa dalam pembangunan terowongan. Selama abad 19 dan 20, pembangunan kereta api dan transportasi kendaraan bermotor menyebabkan lebih besar, lebih baik, dan lebih lama terowongan.

Mesin bor untuk terowongan

Hari ini gunung-gunung dan dibawah samudra telah berdiri terowongan sebagai jalan. Dengan teknologi konstruksi terowongan terbaru, Pemikir dapat menanggung melalui gunung-gunung, di bawah sungai, dan di bawah kota-kota yang ramai. Sebelum mengukir sebuah terowongan, Pemikir menyelidiki kondisi tanah dengan menganalisis sampel tanah dan batu dan tes pengeboran lubang.

Ada tiga langkah untuk kesuksesan terowongan.

Hari ini, kita tahu bahwa ada tiga langkah dasar untuk membangun terowongan yang stabil.

  1. Langkah pertama adalah penggalian: kita menggali melalui bumi dengan alat atau teknik yang dapat diandalkan.
  2. Langkah kedua adalah dukungan: kita harus mendukung semua tanah yang tidak stabil di sekitar mereka saat mereka menggali.
  3. Langkah terakhir adalah lapisan: kita menambahkan sentuhan akhir, seperti jalan dan lampu, ketika terowongan struktural suara.

Berdasarkan pengaturan, terowongan dapat dibagi menjadi tiga jenis utama:


Bagian dari Brunel’s
terowongan perisai

1. terowongan di dalam tanah lunak
biasanya dangkal dan sering digunakan sebagai kereta bawah tanah, sistem pasokan air, dan saluran pembuangan. Karena tanah lunak, struktur pendukung, yang disebut terowongan perisai, harus digunakan di ujung terowongan untuk mencegah runtuh.

gaya yang bekerja pada tanah lunak pada terowongan sebagai berikut:

Berat, tanah basah mendorong pada semua sisi terowongan.Dinding terowongan terjepit oleh tanah

2. Terowongan didalam batu
memerlukan sedikit atau tidak ada dukungan ekstra selama konstruksi dan sering digunakan sebagai kereta api atau jalan raya melalui pegunungan.

dahulu pembuat terowongan dipaksa untuk meledakan batuan pada pegunungan dengan dinamit. Hari ini kita dapat memecahkan batu besar dan mengunyahnya dengan mesin bor terowongan contraptions.

Check out gaya yang bekerja di terowongan batu sebagai berikut:

Beberapa bagian dari batu kurang padat daripada bagian lainnya. pososi yang Longgar ini mendorong bongkahan batu di sisi terowongan

3. Terowongan didalam air laut


sangat sulit untuk membangun terowongan dibawah air, seperti mencegah kedatangan air sementara terowongan sedang dibangun. pada pemikiran awal, penggalian ruang bertekanan digunakan untuk mencegah air mengalir ke dalam terowongan. tapi sekarang segmen terowonganpabrikasi dapat melayang ke posisi, tenggelam, dan menempel pada bagian lain.

gaya yang bekerja pada terowongan dibawah air sebagai berikut:

Gaya Mendorong air di sisi terowongan. Dinding terowongan terjepit oleh air.

ini foto sebuah terowongan di bawah laut

Demikian gambaran singkat terowongan di bawah laut maupun darat

metode kerja pemasangan plafond

Plafond digunakan sebagai penutup langit – langit atap sehingga memberikan keindahan dan menimbulkan rasa aman ketika melintas dibawahnya. untuk mendapat hasil pekerjaan plafond yang maksimal, diperlukan metode kerja plafond yang tepat diantaranya sebagai berikut:

peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan plafond yaitu:

  • Stager sebagai tangga untuk bekerja di ketinggian.
  • Mesin Bor
  • Benang Ukur
  • Water Pass
  • Rambu Ukur

langkah kerja pemasangan plafond sebagai berikut:

  • Membersihkan langit – langit yang akan dipasang plafond.

  • Memasang penggantung plafond.

  • Tes beban gantung menggunakan beban pemberat.

  • Mengukur kedataran tiang penggantung dengan waterpass dan rambu ukur.

  • Menentukan batas- batas pemasangan dengan bantuan benang ukur.
  • Memasang rangka plafond untuk rang kayu.

  • Pemasangan rangka plafond untuk rangka baja.

  • Pemasangan triplek plafond yang sudah dipabrikasi sebelumnya.

  • Mengecek kembali kedataran plafond yang sudah di pasang

syarat pemasangan plafond yang baik adalah:

  • Nut plafond rapi
  • Plafond Datar
  • Warna plafond sejenis
  • Plafond tidak bergelombang
  • Penggantung plafond kuat.

Demikian jika ada tambahan bisa di masukin di bawah ya…

Jembatan kertas sebagai teknologi konstruksi

Jembatan merupakan sebuah konstruksi penghubung arus lalu lintas yang terhalang suatu rintangan, teknologi sekarang banyak menggunakan kayu, beton, maupun baja sebagai bahan konstruksi.

sebuah lomba desain di jerman yang bernama brueckenbau-wettbewerb menjadi ajang berebut untuk membuktikan sebuah desain jembatan dari bahan kertas atau mika terbaik, dan hasilnya salah satu tim peserta mampu membuktikan sebuah desain jembatan yang mampu menahan beban sebesar 6530 ton dan berhasil masuk rekor dunia ( guines book of record)

pemenangnya dengan model konstruksi jembatan kertas sebagai berikut:


Anggota: Clemens Hahne (TU Darmstadt), Andreas Steinle (MA 9)
Brücke aus Kohlefaser, daher außer Konkurrenz
kekuatan jembatan kertas :
G = 183 g
F = 1195 kg
F/G = 6530


dan peserta lainya juga berhasil memodelkan jembatan kertas dengan terbaik, masing – masing model jembatan kertas tersebut sebagai berikut:

jembatan kertas 1

anggota: Tobias + Daniel Mögele (B10, B6 TUM)
kekuatan jembatan kertas: G = 882 g
F = 1779 kg
F/G = 2017

jembatan kertas 2

anggota: Max Riedmiller,
Max Träger (BM3B)
kekuatan jembatan kertas: G = 455 g
F = 538 kg
F/G = 1182

jembatan kertas 3

anggota: Max Riedmiller,
Max Träger (BM3B)
kekuatan jembatan kertas: G = 455 g
F = 538 kg
F/G = 1182

jembatan kertas 4

anggota: Florian Eppler (MA 7)
kekuatan jembatan kertas: G = 630g
F = 639 kg
F/G = 1014

jembatan kertas 5


anggota: Jochen Schwenk (B9)
kekuatan jembatan kertas: G = 650 g
F = 645 kg
F/G = 992

jembatan kertas 6


anggota: Reinhard Konle (M9)
kekuatan jembatan kertas: G = 963 g
F = 844 kg
F/G = 876

jembatan kertas 7

anggota: Michael Bürle,
Michael Promberger (B9)
kekuatan jembatan kertas: G = 451 g
F = 394 kg
F/G = 873

jembatan kertas 8


anggota: Christoph Janitzki,
Henri Vogel,
Alex Balkow,
Florian Möckel (B1)
kekuatan jembatan kertas: G = 1425 g
F = 970 kg
F/G = 681

jembatan kertas 9


anggota: Daniel Köberle,
Johannes Lenk,
Christian Meiershofer (B5)
kekuatan jembatan kertas: G = 683 g
F = 420 kg
F/G = 615

jembatan kertas 10


anggota: Michael Endres,
Simaon Arzt,
Stephan Leis (B3)
kekuatan jembatan kertas: G = 1335 g
F = 701 kg
F/G = 525

jembatan kertas 11


anggota: René Langenmair,
Artur Bukowski,
Johannes Kaltner,
Hannes Schwarz (B1)
kekuatan jembatan kertas: G = 712 g
F = 299 kg
F/G = 420

jembatan kertas 12


anggota: Winfried Magg (B1)
kekuatan jembatan kertas: G = 699 g
F = 283 kg
F/G = 405

jembatan kertas 13


anggota: Denis Tikholaz (BM3B)
kekuatan jembatan kertas: G = 1175 g
F = 470 kg
F/G = 400

jembatan kertas 14


anggota: Dominik Stauss (A1)
kekuatan jembatan kertas: G = 1315 g
F = 466 kg
F/G = 354

jembatan kertas 15


anggota: Iris Krajewski,
Benjamin Bauer (B1)
kekuatan jembatan kertas: G = 1036 g
F = 310 kg
F/G = 299

jembatan kertas 16


anggota: Alexander Welsch,
Dominik Sönning (B1)
kekuatan jembatan kertas: G = 1018 g
F = 301 kg
F/G = 296

jembatan kertas 17

anggota: Johanna Ostermeyer,
Daniela Huber,
Christopher Specht,
Florian Spengler (B1)
kekuatan jembatan kertas: G = 509 g
F = 75 kg
F/G = 147

jembatan kertas 18

anggota: Kyrylo Keshyshev (BM3B)
kekuatan jembatan kertas: G = 1286 g
F = 173 kg
F/G = 135

jembatan kertas 19

anggota: Christoph Janitzki,
Henri Vogel,
Alex Balkow,
Florian Möckel (B1)
kekuatan jembatan kertas: G = 849 g
F = 110 kg
F/G = 130

jembatan kertas 20

anggota: Sabrina Rottmair,
Laura Hotter,
Michaela Thamm (B1)
kekuatan jembatan kertas: G = 461 g
F = 44 kg
F/G = 95

jembatan kertas 21

anggota: René Langenmair,
Artur Bukowski,
Johannes Kaltner,
Hannes Schwarz (B1)
kekuatan jembatan kertas: G = 352 g
F = 27 kg
F/G = 77

jembatan kertas 22


anggota: Margit Arzberger,
Viktoria Ziegler,
Sofu Hüseyin,
Dominik Gebhard,
Peter Baumann
Projektarbeit B7

(außer Konkurrenz)

kekuatan jembatan kertas: G = 4178 g
F =1782 kg
F/G = 426

jembatan kertas 23


anggota: Margit Arzberger,
Viktoria Ziegler,
Sofu Hüseyin,
Dominik Gebhard,
Peter Baumann
Projektarbeit B7

(außer Konkurrenz)

kekuatan jembatan kertas: G = 6049 g
F = 1169 kg
F/G = 193

jembatan kertas 24


anggota: Regina Frank,
Kristina Wiebe,
Michael Stemmer,
Christian Henze,
Andreas Klein
Projektarbeit B7

(außer Konkurrenz)

kekuatan jembatan kertas: G = 7224 g
F = 3746 kg
F/G = 519

jembatan kertas 25


anggota: Regina Frank,
Kristina Wiebe,
Michael Stemmer,
Christian Henze,
Andreas Klein
Projektarbeit B7

(außer Konkurrenz)

kekuatan jembatan kertas: G = 5230 g
F =2651 kg
F/G = 507


jembatan kertas ini bersumber dari: www.brueckenbau-wettbewerb.de